Mlm
ini saya akan berbagi info tentang artikel sex bebas, dan bahaya
pergaulan seks bebas dilangan pelajar. Cinta memang anugerah Sang Maha
Pencipta yang harus disyukuri. Karena cinta, kita ada ke dunia ini.
Cinta kedua orang tua telah menjadi perantara bagi keberadaan kita.
Kita juga dibesarkan tidak lepas dari kasih sayang dan cinta dari kedua
orang tua. Dan sekarang, setelah dewasa, kita pun akhirnya merasakan
yang namanya “jatuh cinta”.
Sah-sah
saja kita jatuh cinta pada lawan jenis. Namun perlu diingat, ada
rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar sebelum sertifikat halal kita
peroleh. Sertifikat ini bisa didapat melalui gerbang yang dinamakan
pernikahan. Kenapa harus menikah? Yang jelas menikah itu bisa
membedakan kita dengan binatang. Lihat saja hewan kalau mau berhubungan
badan, mereka langsung saja melakukannya. Tetapi manusia sebagai
makhluk yang dimuliakan Allah SWT, untuk melakukan hubungan intim
dengan lawan jenis tidak boleh asal begitu saja tanpa ikatan di antara
mereka. Ikatan itu terangkai dalam bingkai pernikahan yang sakral.
Sekarang,
saya mengajak Anda mengamati gejala maraknya kebiasaan free sex yang
dilakukan oleh orang-orang di sekitar kita, bahkan parahnya sudah
mewabah di kalangan pelajar dan mahasiswa. Tidak hanya di kota-kota
besar, namun juga di daerah terpencil. Jika kaum intelektual generasi
muda kita telah terkontaminasi dengan apa yang disebut “kebobrokan
moral”, maka nasib masa depan bangsa bisa porak poranda. Jika kebiasaan
mereka melanggar larangan Tuhannya, lalu apa yang bisa diharapkan dari
generasi seperti ini? Bagi kita yang prihatin, apa yang dapat dan
harus kita lakukan?
Ada
segolongan anak muda yang menganggap bahwa seks bebas menunjukkan
mereka adalah generasi modern. Sebenarnya hal ini bukanlah sesuatu yang
modern, tapi lebih tepat jika disebut sebagai kebiasaan kaum
jahiliyah. Kebiasaan ini pernah dilakukan oleh kaum-kaum terdahulu yang
dalam sejarah akhirnya ditimpa azab yang pedih ketika mereka masih
hidup di dunia akibat murka Allah SWT. Azab mereka tidak ditangguhkan
sebagaimana umat manusia saat ini, umat Nabi akhir jaman.
Apa
sebenarnya yang terjadi ketika sepasang muda-mudi terjerumus free sex
atau seks bebas atau lebih tepat disebut zina? Konon ini adalah
kebiasaan tak waras yang diadopsi dari budaya barat tanpa filter akal
sehat. Bagaimana bisa kita meniru mentah-mentah kebiasaan tidak
bermoral dari manusia-manusia yang tidak mengenal Tuhannya…?
Sepasang
muda-mudi yang sedang jatuh cinta tanpa kontrol iman yang kokoh akan
mudah sekali terjebak dalam jaring-jaring yang dipasang setan. Mereka
akan mencari kesempatan berdua-duaan. Akibat setrum tegangan tinggi
yang tidak bisa dikendalikan, maka seperti ada magnet… mereka mula-mula
berpegangan tangan, lalu naik ke lutut, terus ke ketiak, eh… kok
lama-lama bengkak…, yang perempuan tentunya. Apa gerangan yang terjadi?
Ternyata kontak fisik tidak bisa dihindari, dan akhirnya hancurlah
kesucian yang seharusnya dijaga dan dipelihara sebelum ijab qobul di
hadapan penghulu dilaksanakan.
Mungkin
pada awalnya mereka merasa berdosa. Beruntung bila mereka langsung
bertobat. Namun bagi yang ketagihan, semacam menghisap candu, mereka
melakukannya kapan saja di saat hasrat itu datang. Malang bagi mereka
yang pergaulannya jauh dari kontrol orang tua, seperti
pelajar/mahasiswa yang hidup di kos-kosan. Karena bila kegilaan ini
melanda mereka, hanya iman di dada yang bisa mencegahnya. Maka
muncullah prahara sex in the kost yang mewabah di kampus-kampus tempat
generasi penerus pemimpin bangsa menuntut ilmu.
Pergaulan
bebas seperti ini bisa menghancurkan sendi-sendi moral bangsa karena
kebiasaan yang buruk biasanya menular dengan cepat kalau tidak segera
ditanggulangi. Jika perilaku seksual manusia sudah tidak bisa dibedakan
dengan hewan, apakah pantas jika manusia disebut sebagai khalifah
Allah SWT di muka bumi ini?
Ada
seorang teman mahasiswi yang curhat tentang pengalamannya terjerumus
pergaulan bebas, seks sebelum nikah. Dari ceritanya, saya tahu ia
memiliki rasa penyesalan yang amat dalam. Apalagi setelah laki-laki
yang menjadi pasangannya pergi begitu saja. Bukan saja kesuciannya yang
hancur, namun juga hati dan masa depan cintanya. Sekali lagi, ini
terjadi karena lepasnya iman di dada karena pacaran yang tidak sehat.
Ketika niat berbuat mesum ada dan keadaan memungkinkan, bukankah setan
tinggal kipas-kipas merayakan kemenangannya.
Bahaya
bagi si wanita, jika ia tidak kuat iman setelah berbuat maksiat
tersebut, tentunya hal itu akan berulang entah sampai kapan. Jika ia
ditinggal pergi, bisa saja ia menjadi gadis penjaja cinta.
Na’udzublillah… Beruntung jika ia kembali ke jalan yang benar. Namun,
perasaan berdosa dan merasa diri hina biasanya selalu menghantui di
setiap langkahnya. Tangis penyesalan tentunya mendera ketika sadar
bahwa apa yang dulu ia perbuat merupakan sebuah kesalahan besar.
Antara
cinta dan nafsu; jika nafsu yang dominan dan dengan dalih cinta
memuaskan hasratnya, bukankah itu mengerikan? Apa lagi jika dalam
pergaulan dengan lawan jenis saling mengumbar nafsu hanya untuk having
fun, ini benar-benar berbahaya. Kesenangan sesaat, namun akibatnya
tidak hanya penderitaan lahir, tapi juga batin. Tidak hanya bahaya di
dunia, tapi juga di akhirat. Selain itu, pergaulan bebas juga bisa
menularkan penyakit mematikan seperti AIDS dan juga penyakit kelamin
lainnya.
http://klik-site.blogspot.com/2012/02/bahaya-pergaulan-bebas-nikmat-sesaat.html
Blogger Comment
Facebook Comment