Jika Anda terpaksa bepergian sendirian untuk jalan-jalan, maukah? Atau, memang Anda suka bepergian sendiri? Mungkin sudah sering ke mana-mana sendiri dan melakukan beragam hal sendiri?
Beberapa orang tidak akan bepergian kalau tidak bersama-sama teman atau keluarga. Alasannya beragam. Ada yang ingin supaya foto dirinya bisa diambil temannya. Ada yang suka mengobrol, punya hobi sama, atau sekadar ingin menghemat biaya penginapan.
Seorang perempuan menaiki sepeda sendiri di kawasan Malecon, Havana, Kuba. Foto: Thinkstock
Bepergian sendiri, walau ada kekurangannya, ternyata punya beberapa kelebihan. Dari dulu, saya sendiri lebih suka bepergian sendiri. Tanpa foto diri pun, saya sudah bahagia. Kalaupun saya bepergian dengan orang lain, saya harap itu istri atau anggota keluarga saya saja.
Kenapa saya menikmati bepergian sendiri?
Pertama, ia melatih diri untuk benar-benar mandiri. Semuanya diatur sendiri, berdasarkan keinginan dan kebutuhan sendiri, mulai dari perencanaan berangkat, ketika perjalanan, sampai pulang dan menuliskan pengalaman. Semua keputusan memiliki konsekuensi yang ditanggung sendiri, membentuk tanggungjawab.
Kedua, memupuk keberanian diri. Keberanian untuk bersosialisasi, menyelesaikan masalah dan mencoba hal baru (di lokasi baru tidak ada yang kenal, kok, apa salahnya mencoba?).
Ketiga, merasakan petualangan sejati. Bebas ke mana saja, tanpa terikat orang lain. Menjalani perjalanan sampingan ke suatu tempat secara spontan. Menjadi asing di “negeri antah-berantah”. Pengalaman yang kita tulis atau ceritakan pun menjadi lebih otentik.
Paling-paling yang saya takuti adalah kesepian, dan itu pernah terjadi. Namun, hal ini sangat mudah disembuhkan. Biasanya saya habiskan waktu beberapa jam untuk menghubungi orang terdekat atau keluarga, atau jika tidak bisa, saya akan fokuskan diri dengan perjalanan.
Percayalah, ketika Anda pulang, kualitas hubungan Anda dengan orang terdekat akan meningkat tajam. Hal ini karena selama bepergian, kita melihat kehidupan secara lebih objektif, dalam perspektif “spektator”. Segala masalah menjadi lebih “ringan” dan kadangkala menemukan solusi-solusi tertentu. Paling tidak, ada perspektif baru yang muncul dalam melihat hidup sendiri.
Jika biaya meningkat karena bepergian sendiri, itu berarti prioritas Anda yang harus dibenahi. Biaya akomodasi mungkin meningkat, tetapi tidak selalu. Asrama hostel tarifnya tetap saja per orang, kecuali jika ingin mengambil kamar privat. Khawatir Anda tak memiliki foto diri? Beranikanlah meminta orang asing untuk mengambilnya untuk Anda. Hitung-hitung belajar berkomunikasi.
sumber: YahooTravel
Blogger Comment
Facebook Comment