Reruntuhan bangunan bukan lagi menjadi
tempat seram berkumpulnya para hantu dalam legenda. Seringkali
reruntuhan sekarang dibiarkan apa adanya untuk mempertahankan keindahan
yang ada dan akhirnya menjadi obyek wisata yang indah. Reruntuhan yang
ada seringkali merupakan bukti sejarah kemegahan bangsa yang membangun
tempat-tempat asli yang ada.
Salah satu bangunan di Talisay City adalah rumah besar yang dibangun oleh raja gula di akhir abad 19, dan tidak hanya sekali,tapi dua kali harus hancur di perang dunia kedua, untuk mencegah agar Jepang tidak memanfaatkan bangunan tersebut. Sisa bangunan yang ada masih menunjukkan keindahan rumah mewah yang besar tersebut.
sumber: http://www.mamasipenk.co.cc/2010/01/12-reruntuhan-terindah-di-muka-bumi.html
Dari
reruntuhan tersebut, seringkali fakta sejarah dapat kita temui dari
berbagai barang yang masih dapat anda temui di sana. 12 Reruntuhan yang
ada di bawah ini adalah reruntuhan yang paling indah yang dapat kita
temu di berbagai negara.
1. Machu Picchu (Peru)
Reruntuhan
paling terkenal di antara semua reruntuhan Inca. Machu Picchu seakan
berada di antara dua puncak gunung dan seringkali tertutup kabut.
Reruntuhan ini tidak dapat terlihat dari Lembah Urubamba di bawahnya,
tempat ini dibangun oleh bangsa Inca tanpa sama sekali menggunakan roda.
Machu
Picchu dibangun pada sekitar abad 15, tapi tempat ini sama sekali tidak
tercatat oleh para Conquistador Spanyol, yang ternyata menghancurkan
tempat tersebut pada tahun 1530. Tempat ini juga masih belum diketahui
tujuan pembangunannya, walaupun banyak sekali tanda bahwa tempat
tersebut memiliki berbagai pusat pemujaan.
Sampai
sekarang berbagai ahli arkeologi terus mencari bukti tujuan dibangunnya
tempat tersebut, karena bangsa Inca tidak meninggalkan memiliki sistem
tulisan, maka tidak ada laporan tertulis mengenai tempat tersebut.
2. Babilon (Irak)
Reruntuhan
ini terletak sekitar 90 km dari kota Baghdad, nama asli kota ini adalah
"Bab-ili" yang berarti "gerbang para dewa". Kota ini dikenal luas pada
zaman era klasik, sebagai kota yang indah dengan "Taman Gantung" yang
termasuk salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.
Kota
ini berdiri sebagai pusat pemerintahan dan budaya, dan berjaya selama
lebih kurang 15 abad, semenjak kedatangan suku Amor (sekitar 1850 SM)
sampai Alexander Agung, yang akhirnya meninggal di sana pada 322 SM.
Hammurabi (1892-1750 SM), salah satu penguasa terhebat di Irak juga
membuat kota ini sebagai pusat pemerintahan.
3. Palenque (Meksiko)
Reruntuhan
Palenque adalah salah satu dari situs arkeologi terpenting suku Maya di
Meksiko dan Amerika Tengah. Kota yang dibangun di atas jurang dengan
pemandangan indah teluk Meksiko, Palenque seakan tersembunyi dalam hutan
tropis di kaki pegunungan Tumbala, Chiapas, Meksiko.
Walaupun
analisis terhadap potongan tembikar menyatakan bahwa daerah tersebut
sudah dihuni mulai sekitar 100 SM, tapi bangunan yang tersisa kebanyakan
dibangun pada sekitar abad 6 sampai 10 Masehi. Penguasa terbesar di
kota ini adalah Pacal, yang berkuasa pada tahun 603 masehi, dan membuat
berbagai bangunan inovatif yang bertahan bahkan sampai lebih dari masa
berkuasa Pacal yang berkisar 68 tahun. Salah satu bangunan yang luar
biasa adalah Istana, baik dinding dan langit-langit istana ini dipenuhi
ukiran yang menggambarkan upacara dan berbagai aktivitas penguasa dan
para dewa, sehingga kita dapat mengira-ira bagaimanakah kehidupan suku
Maya pada zaman tersebut.
Sampai
sekarang hanya 34 dari kemungkinan 500 bangunan yang berhasil
dibebaskan dari timbunan tanah, siapa tahu anda bisa ikutan membebaskan
satu lagi?
4. Ayutthaya (Thailand)
Ayutthaya,
dalam bahasa Sansekerta berarti 'tidak terkalahkan' memang tidak
sepopuler Bangkok, Chiang Mai atau Phuket, tapi adalah salah satu daerah
di Thailand yang sering dikunjungi turis yang ingin melihat reruntuhan
yang terkenal.
Pada
puncak kejayaannya, Ayutthaya adalah ibukota yang sibuk dengan reputasi
yang mencapai banyak negara. Menurut ahli sejarah, perkembangan
Ayutthaya, bahkan melebihi berbagai ibukota di Eropa. Kota ini begitu
makmur sampai Burma (sekarang Myanmar), negara tetangga, begitu iri dan
akhirnya berhasil membakar dan menjarah kota ini. Walaupun sekarang kota
ini tinggal puing, tapi masih sangat indah, dan sekarang dilindungi
sebagai Ayutthaya Historical Park
5. Colloseum (Italia)
Salah
satu hasil dari karya bangun bangsa Romawi, sekaligus adalah reruntuhan
bangunan paling terkenal di dunia, nama asli bangunan ini adalah
Flavian Amphiteatre, adalah bangunan teater terbuka berbentuk elips di
pusat kota Roma, Italia.
Bangunan
terbesar di jaman Romawi ini mampu menampung 50.000 penonton, digunakan
sebagai kontes gladiator dan pertunjukan kepada publik. Berbagai
pertunjukan, seperti pertempuran bohongan, eksekusi, sampai pertunjukan
ulang pertempuran terkenal, juga berbagai drama berdasar mitologi
dipertontonkan di sini. Lebih dari 50.000 orang dan hewan mati di tempat
ini
Walaupun
sekarang kerusakan sebagian dari bangunan ini dikatakan terjadi karena
gempa bumi, tapi setidaknya bangunan ini berhasil tetap tegak berdiri
hanya dengan sedikit kerusakan, dan sehingga menjadi salah satu bangunan
yang berhasil membuat terobosan dalam menahan gempa.
6. Tikal (Guatemala)
Tikal
adalah situs arkeologi terbesar di dunia sekaligus pusat urban di
tengah kebudayaan Maya Pre-Kolombia. Situs ini terletak di daerah
arkeologi di Peten Basin, Guatemala Utara. Situs ini adalah bagian dari
Tikal National Park dan pada tahun 1979 berada dalam lindungan Unesco.
Tikal
adalah salah satu pusat budaya dan populasi suku bangsa Maya. Berbagai
bangunan monumental di situs ini dibangun pada abad ke empat Masehi.
Tikal mencapai puncak kejayaannya pada sekitar tahun 200 - 900 Masehi,
dan pada masa tersebut, Tikal mendominasi budaya, politik, ekonomi dan
militer bangsa Maya, sambil terus berinteraksi dengan berbagai suku
bangsa, termasuk Teohuatican di Meksiko.
Setelah
masa-masa Tikal dikalahkan oleh Teohuatican pada abad ke empat Masehi,
Tikal mengalami penurunan, bahkan istana yang ada sempat terbakar.
Berbagai bukti menunjukkan bahwa kota ini makin lama makin sepi sampai
akhirnya ditinggalkan pada abad 10 Masehi.
7. Chichén Itzá (Meksiko)
Situs
arkeologi terbesar jaman pre-Kolombia yang dibangun oleh bangsa Maya.
Chichen Itza dibangun di utara semenanjung Yucatan, Meksiko. Daerah ini
adalah titik pusat utama di Zaman Klasik. Chichen Itza dibangun dengan
berbagai gaya arsitektur yang dianggap merupakan hasil dari akulturasi
berbagai budaya yang ada di daerah tersebut.
8. Parthenon (Yunani)
Adalah
kuil dewi Athena, yang dibangun pada pada abad ke 5 di Akropolis.
Bangunan ini adalah bangunan paling penting yang berhasil selamat di
masa Yunani Klasik, dan dianggap sebagai puncak perkembangan budaya
Klasik Yunani. Pada saat ini, Kementrian Kebudayaan Yunani sedang
menjalankan program untuk merestorasi dan merekonstruksi bangunan ini.
9. Biara Trinidad (Paraguai)
Biara
yang terlteak 25 km dari Encarnacion, di rute yang mengarah ke Ciudad
del Este, Paraguai, adalah bangunan yang paling menarik dalam sejarah
misi Nasrani ke Paraguai.
Trinidad
adalah kota yang didirikan oleh para penduduk setempat yang datang dari
San Carlos. Arsitek utama bangunan ini adalah romo Juan Bautista
Prímoli dari Milan dan Catalan Jose Grimau. Gereja yang dibangun di
tempat ini dikatakan sebagai gereja terindah dan terbesar di seluruh
Paraguai (pada zamannya)
10. Copan (Honduras)
Ibu
kita bangsa Maya dari tahun 400-800, Copan adalah kota terbesar dan
paling mengagumkan di seluruh pusat kebudayaan Maya. Terdapat beberapa
piramid, kuil dan 21 pilar batu, atau stelae, dengan berbagai ukiran
wajah raja-raja Copan.
11. Palmyra (Siria)
Palmyra,
yang terletak di jantung Padang Pasir Siria, seringkali digambarkan
sebagai "pengantin padang pasir". Sisa bangunan yang ada menjadi saksi
bertapa Ratu Zenobia adalah seorang pemimpin yang heroik. Palmyra yang
didirikan di dekat mata air panas Afqa, adalah tempat persinggahan ideal
sebagai jalur perdagangan antara Irak dan Al Sham (sekarang adalah
Siria, Lebanon, Jerusalem dan Yordania).
Lokasi
yang strategis plus kemakmuran daerah ini sangat menarik pasukan
Romawi, yang akhirnya mengambil alih kota ini di tahun-tahun pertama
Masehi. Ahli arkeolgis sampai sekarang menggali daerah tersebut untuk
menemukan sisa-sia bangunan istana ratu Zenobia.
12. Talisay (Filipina)
Salah satu bangunan di Talisay City adalah rumah besar yang dibangun oleh raja gula di akhir abad 19, dan tidak hanya sekali,tapi dua kali harus hancur di perang dunia kedua, untuk mencegah agar Jepang tidak memanfaatkan bangunan tersebut. Sisa bangunan yang ada masih menunjukkan keindahan rumah mewah yang besar tersebut.
sumber: http://www.mamasipenk.co.cc/2010/01/12-reruntuhan-terindah-di-muka-bumi.html
Blogger Comment
Facebook Comment