Menelusuri Perjuangan Vietcong di Terowongan Cu Chi

Oleh Olenka Priyadarsani

Perang Vietnam merupakan salah satu momen paling penting dalam sejarah dunia. Selain karena perang tersebut merenggut jutaan jiwa dan kerugian material yang tak terhingga, dalam perang itu pulalah negara adikuasa Amerika Serikat mengalami kekalahan. Salah satu penyebab kekalahan Amerika Serikat adalah karena taktik gerilya yang diterapkan oleh pasukan Vietnam Utara atau yang lebih dikenal dengan nama Vietcong.

Taktik gerilya di hutan-hutan Vietnam membuat pasukan Amerika kehilangan akal untuk menemukan persembunyian tentara Vietcong. Yang paling berhasil dari taktik tersebut adalah dibangunnya jaringan terowongan bawah tanah yang ada di seluruh negeri. Saat ini Terowongan Cu Chi di pinggiran kota Ho Chi Minh merupakan tujuan wisata sejarah yang sangat menarik.

Hanya dengan biaya kurang dari Rp 100 ribu, Anda dapat mengikuti tur setengah hari ke terowongan Cu Chi. Bila Anda penyuka sejarah dan ingin meluangkan lebih banyak waktu, Anda dapat memilih tur satu hari, tentu dengan biaya lebih.



Terowongan Cu Chi, yang terletak di distrik bernama sama, berada sekitar 70 km dari Ho Chi Minh City. Dengan minibus yang disediakan oleh operator tur, waktu tempuh dari pusat kota sekitar dua jam. Di perjalanan anda dapat menikmati suasana pinggiran kota Ho Chi Minh, selain juga ladang dan lahan-lahan pertanian yang tidak berbeda jauh dengan suasana pedesaan di Indonesia.

Sebelum tiba di tempat tujuan, perjalanan berhenti sejenak di sebuah pusat kerajinan yang dikelola oleh para korban Agent Orange, yaitu bom herbisida yang dijatuhkan tentara Amerika saat Perang Vietnam antara 1961 sampai 1971. Banyak di antara korban yang lahir setelah perang, namun mengalami cacat sejak lahir akibat bom berbahaya tersebut. Anda dapat membeli suvenir cantik sekaligus membantu para korban ini.

Tiba di terowongan Cu Chi, Anda diminta untuk membeli tiket masuk yang harganya tidak seberapa. Mungkin ada beberapa tur yang sudah memasukkan harga tiket pada biaya tur mereka. Salah satu dari keuntungan mengikuti tur adalah adanya pemandu wisata yang senantiasa menjelaskan tentang sejarah pada Anda.

Di kompleks terowongan Cu Chi, Anda akan diajak berkeliling untuk melihat – tentu yang paling utama adalah – terowongan. Jalan masuk ke terowongan merupakan lubang yang penutupnya dilapisi daun-daunan kering sehingga tidak akan tampak bila tidak mencari dengan teliti. Selain itu, salah satu keunggulan dari terowongan-terowongan yang dibangun tentara Vietnam adalah jalan masuknya yang sangat kecil. Sehingga, walaupun tentara Amerika menemukan lubang masuk, mustahil bagi mereka untuk memasuki lubang karena ukuran tubuh mereka cenderung lebih besar.

Oleh pemandu wisata, kami diajak memasuki terowongan dari salah satu lubang yang telah diperbesar agar dapat mengakomodasi wisatawan bertubuh besar. Terowongan yang kami masuki memang sangat kecil sehingga kami harus berjongkok, bahkan merangkak. Untung tubuh saya kecil sehingga mudah bergerak di dalam. Beberapa turis Barat terpaksa keluar sebelum tur terowongan usai, karena tubuh mereka sering tersangkut atau tidak sanggup bertahan di udara yang sangat pengap.



Dapat dibayangkan bagaimana sengsaranya hidup rakyat Vietnam pada saat itu. Terowongan di bawah tanah selain berfungsi sebagai tempat persembunyian, juga berfungsi sebagai tempat tinggal, dapur, rumah sakit, markas, dan sebagainya. Para tentara – selain juga rakyat sipil yang bersembunyi di terowongan itu– hanya keluar pada malam hari, ketika mereka mencari makanan, mengurus lahan pertanian, atau untuk berperang.

Bagian terowongan yang berfungsi sebagai dapur agak lebar, dan dahulu hanya digunakan sehari sekali untuk memasak. Menurut si pemandu wisata, Vietcong hanya memasak sebelum fajar agar tempat persembunyian mereka tidak ketahuan musuh. Mereka membangun terowongan sebegitu rupa sehingga asap dapur hanya akan keluar beratus-ratus meter dari letak dapurnya. Itu pun sering dikira sebagai kabut pagi.

Di kejauhan pun terdengar suara seperti tembakan beruntun. Memang, untuk lebih membuat lokasi wisata ini lebih seru, yayasan pengelolanya selalu membunyikan petasan yang suaranya seperti tembakan sehingga para wisatawan lebih menghayati suasana. Bila Anda ingin mencoba untuk menembak, ada lapangan tembak yang disediakan untuk pengunjung, tentu dengan biaya tambahan.
Di kompleks terowongan Cu Chi, selain dapat menjelajah terowongan, Anda juga dapat menyaksikan berbagai peralatan perang, mulai dari senjata tradisional yang digunakan Vietcong hingga senjata modern hasil sitaan dari tentara Amerika. Beberapa tank rampasan perang pun dipamerkan.

Anda juga akan mendapat kesempatan mencicipi makanan yang dulu sering dimakan oleh tentara Vietcong, yaitu ketela rebus dengan bumbu tradisional, serta teh panas. Anda tidak akan dipungut biaya tambahan.

Sebelum tur berakhir, Anda akan diajak menikmati film pendek yang menceritakan tentang Perang Vietnam. Untuk melengkapi tur sejarah Vietnam di Ho Chi Minh City, Anda dapat mengunjungi War Remnants Museum atau Museum Sisa Perang yang terletak di dekat pusat kota. Bila Anda mengikuti tur Cu Chi yang setengah hari, Anda langsung dapat meminta supir untuk mengantar ke Museum tanpa biaya.
    Blogger Comment
    Facebook Comment