Iblis berdoa pada Allah tentang kebenciannya pada manusia, Nabi Adam dan keturunannya.
Dalam doa yang dipanjatkannya pada Sang Khalik, ia berujar
"Bukankah ia selama ini selalu taat kepada Allah, selalu mengikuti segala perintah Allah, selalu dan selalu menjadi hambaNya..."
Tapi mengapa kemudian di saat Allah menciptakan manusia yang berasal dari lumpur hitam yang
letaknya dibawah, terinjak-injak, Allah menjadi lebih sayang pada manusia dan malah menyuruh Iblis untuk tunduk pada manusia.
Iblis tidak bisa menerima hal itu, ia merasa cuma karena satu kesalahan itu saja, Allah telah melaknatnya, begitu murkanya hingga mengusirnya dari syurga dan memasukkannya ke dalam neraka, kekal didalamnya.
Lalu terhadap manusia yang Allah muliakan itu, berkata ia
"Lihatlah ya Rabb, baru saja dikeluarkan dari syurga, manusia itu telah membunuh saudara kandungnya, lalu saat Nabi Musa beranjak sebentar meninggalkan kaumnya, mereka telah berubah menjadi penyembah sapi yang mereka buat dengan tangan mereka sendiri. Alangkah ruginya Engkau menciptakan lumpur hitam itu. Lalu mereka pula yang membunuh nabi-nabi, utusanMu yang terkasih karena keingkaran mereka..." (Iblis mengutuk dan teramat kesal akan rasa sayang Allah pada manusia....)
Lalu iblis melanjutkan doanya....
"Karena rasa benciku pada manusia kumohonkan padaMu agar kau tangguhkan akhir untukku...Aku akan menjadikan mereka teman-teman untukku kelak di nerakaMU...Namun apa yang kudapati, manusia itu, lumpur hitam itu sendirilah yang lebih menjerembabkan diri mereka sendiri kepada kemaksiatan, baru kugoda selangkah, mereka telah berlangkah-langkah jauh dariMU....Namun ya Rabb, kenapa masih saja engkau mengasihi dan mengampuni mereka...Padahal banyak sekali kesalahan-kesalahan yang telah mereka perbuat".
Iblis saja mengaku kalah akan keingkaran manusia. Bagaimana dengan kita sendiri? Maukah kita mengakuinya? Apa jadinya kalau Allah menampakkan segala maksiat dan dosa-dosa yang telah kita lakukan, hmm...tidak akan sanggup kita berjalan di bumi Allah ini.....ya kan?
Moga, ini akan makin membuka mata hati kita untuk makin cinta sama Allah. Tidak terbayangkan jikalau Allah mengabulkan dan mengiyakan pendapat Iblis ini....
Memang benar Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang....tapi ingat, azab Allah pun teramat pedih...
Selagi masih diberi kesempatan, jangan sia-siakan masa ini (Allah sendiri pun telah bersumpah atas waktu..." Demi masa...)
Kisah ini dituliskan agar kita makin mendekatkan diri padaNya....membaca dan mengamalkan Kalam Illahinya (Al-Qur'an, yang diturunkan di bulan yang mulia ini)...
Kalam Illahi merupakan (lagi dan lagi) surat tanda kasihNya pada manusia....
Karena ini adalah tanda kasih, jangan disimpan...ulang-ulanglah membacanya dan memahami apa yang dikendakiNya...
Semoga Allah mengampuni segala dosa-dosa kita.....Aamiin...
" yaa muqallibal quluub tsabit qalbii 'alaa diinik wa tho'aatik"
sebuah tulisan seorang sahabat, yang kutemukan dalam tumpukan file usang didalam hardisk. Semoga bermanfaat.
Blogger Comment
Facebook Comment